Mewarnai Gambar Gambar Mewarnai Polisi yang Mudah dan Seru
.webp)
Halaman unduh untuk gambar mewarnai Mewarnai Gambar Gambar Mewarnai Polisi yang Mudah dan Seru. Klik tombol di atas untuk mengunduh gambar dalam format PDF berkualitas tinggi, siap untuk dicetak dan diwarnai oleh anak-anak.
Gambar Mewarnai Terkait
Dongeng Terkait dari Blog
Sabana 4 - Damai dan Aturan Baru di Sabana - Dongeng
Setelah pertempuran besar itu, savana kembali tenang. Langit biru menggantung seperti payung damai, dan angin membawa aroma rerumputan yang tumbuh segar. Tapi Raja Leo tahu, perdamaian yang bertahan bukan berasal dari kemenangan perang, melainkan dari aturan yang adil dan hati yang bijak. Di bawah pohon akasia yang besar, para hewan berkumpul. Raja Leo berdiri di atas batu tinggi, tidak dengan arogansi, tapi dengan kerendahan hati yang membuat semua makhluk menaruh hormat. "Aku tidak ingin memerintah dengan ketakutan," katanya, "tapi dengan kepercayaan. Maka hari ini, aku umumkan aturan baru untuk savana ini." Semua binatang menyimak. 1. Karnivora hanya boleh berburu secukupnya untuk makan, dan hanya hewan yang lemah, sakit, atau sudah tua. Mereka tidak boleh membunuh demi kesenangan. Siapa pun yang melanggar, akan diusir dari savana. 2. Herbivora bebas mencari makan, tapi juga harus menjaga tanaman muda dan tidak merusak lebih dari yang dibutuhkan. 3. Semua hewan berhak menyuarakan pendapatnya setiap bulan purnama, saat sidang savana diadakan. 4. Jika ada perselisihan, maka diselesaikan melalui musyawarah antar spesies, bukan perkelahian. 5. Raja boleh diganti, tapi hanya oleh pemimpin yang diakui oleh suara mayoritas hewan savana. Suara sorak sorai terdengar. Bahkan para hewan kecil seperti tikus dan burung pipit bersorak lebih kencang dari...
Cara Membuat Cerita Pendek untuk Anak Sekolah
Cerita pendek atau cerpen adalah cerita yang singkat, tapi bisa meninggalkan kesan yang dalam. Bagi anak sekolah, membuat cerpen bisa jadi kegiatan seru sekaligus melatih imajinasi dan kemampuan menulis. Tapi gimana sih cara membuat cerita pendek yang menarik? Yuk, ikuti langkah-langkah berikut! 1. Tentukan Tema Cerita Sebelum mulai menulis, tentukan dulu mau bercerita tentang apa. Pilih tema yang dekat dengan kehidupan anak-anak, seperti: Persahabatan Keluarga Hewan peliharaan Petualangan di sekolah Dongeng atau cerita fantasi Contoh: Tema tentang keberanian menolong teman. 2. Tentukan Tokoh dan Karakternya Tokoh adalah siapa yang ada di dalam cerita. Bisa anak-anak, hewan, atau makhluk imajinasi. Beri nama yang mudah diingat dan tentukan sifatnya, misalnya: Budi: anak pemberani dan suka menolong Kiko si kucing: lucu tapi cerewet Tips: Jangan kebanyakan tokoh, cukup 2–4 saja agar ceritanya tidak bingung. 3. Tentukan Latar Cerita Latar adalah tempat dan waktu cerita terjadi. Bisa di sekolah, taman, rumah nenek, atau hutan ajaib. Latar membantu pembaca membayangkan suasana cerita. Contoh: Cerita terjadi di sekolah saat jam istirahat. 4. Buat Alur Cerita (Jalan Cerita) Alur cerita biasanya dibagi menjadi tiga bagian: Awal – Perkenalan tokoh dan situasi. Tengah – Muncul masalah atau tantangan. Akhir – Masalah diselesaikan dan ada pesan moral. Contoh...
Sama-sama salah - Cerita Anak
Pagi itu, suasana kelas 4B sunyi sekali. Serius banget. Pak Guru baru saja membagikan soal ulangan Matematika. Semua murid menunduk, pensil menari-nari di atas kertas seperti sedang balet angka. Pak Guru berdiri di depan kelas dan berkata dengan suara tenang tapi mantap, "Kerjakan dengan tenang ya. Jangan ngobrol. Fokus." "Siap, Pak!" jawab murid-murid serempak seperti pasukan pramuka. Lima menit berlalu. Sunyi. Sepuluh menit. Hening. Lima belas menit... Tiba-tiba, dari baris tengah terdengar suara kecil tapi jelas.. dan sangat dramatis. "Aduh... ini soal nomor tiga kayak teka-teki nenek sihir!" Itu suara Joni. Si paling ekspresif. Si paling drama. Si paling... banyak komentar. Amin yang duduk di sebelahnya langsung menoleh dan membisik.. tapi keras, "Eh, kata Pak Guru jangan ngomong!" Joni manyun. “Nah, itu kamu juga ngomong sekarang.” Amin membela diri, “Lha aku ngomong buat negur kamu!” Joni mengangkat alis. “Tetep aja, suaranya keluar dari mulut. Namanya juga ngomong!” Amin nggak mau kalah, “Tapi aku ngomong demi ketenangan kelas!” “Alasannya keren, tapi tetep aja kamu ngomong!” balas Joni. Dari bangku belakang, tiba-tiba Dani nyeletuk sambil sok kalem, "Makanya, aku sih diem aja dari tadi." Joni dan Amin kompak menoleh, lalu menunjuk ke Dani, "Nah! Sekarang kamu juga ngomong!" Dani melongo. “Lho?! Aku...